Sabtu, 24 Januari 2009

Nengok Bandung dan Puncak

Pada tgl 7 Jan 2009 kami sekeluarga pergi ke Bandung untuk berwisata Kuliner dan mengunjungi keluarga. Kami berangkat dari pamulang sekitar jam 07.00 pagi dan kami memutuskan via Tol Cipularang agar bisa mempersingkat waktu. Setelah menempuh perjalan-/+ 2,5 jam kami memasuki kota Bandung via pintu keluar Pasteur. Karena hari itu hari Rabu, sehingga jalanan di Bandung tidak macet sehingga kami menyempatkan diri berputar-putar di dalam kota. Setelah perut terasa lapar kami memutuskan untuk mampir ke Bandung Super Mal (BSM). Selesai makan siang kami mampir ke rumah Opa Karepouan di Bandung yang letaknya sangat dekat dengan BSM, yaitu masih di jalan Gatot Subroto (GatSu). Kami menengok adik Andra yang ternyata sedang tidur siang. Selanjutnya kami mampir ke KartikaSari di jalan Dago untuk membeli oleh-oleh khas Bandung. di Kartika Sari kami bertemu dengan keluarga Marthen Teneh yang juga sedang cuti di Bandung. Setelah Mama dan Kakak Achel berburu kue2 kering, brownies, pismol, coklat maka kami melanjutkan perjalanan ke Padalarang untuk menemui keluarga Iwan Erliawan yang juga sedang cuti di Padalarang. Kami sempat terlewat lokasi rumang Kang Iwan, tetapi akhirnya ketemu juga. Kami ngobrol di sana sampai sekitar jam 4.30 sore, oh iya kami mendapat rambutan dari kebun kang Iwan.
Kami melanjutkan perjalanan ke Puncak via Cianjur, Cipanas. Sampai di Puncak sudah sekitar jam 05.30 sore, karena perut sudah terasa lapar lagi maka kami berhenti di Rindu Alam Puncak untuk makan malam terlebih dahulu. Sekitar jam 7.00 malam kami menuruni jalur Puncak yang sangat lancar sekali karena musim liburan sekolah sudah selesai, sehingga perjalanan dapat kami lalui dengan lancar. Kami memutuskan lewat Bogor dan Parung untuk sampai di rumah kami di Pamulang. Perjalanan kali ini cukup seru dan melelahkan tapi kami sekeluarga sangat senang...OK sampai jumpa di cerita perjalanan cuti kami berikutnya.

Malam Tahun Baru di Pamulang

Di rumah kami di Permata Pamulang Tangerang pada tgl 31 Des 2008 mengadakan acara menyonsong tahun baru 2009 dengan mengadakan acara bakar sate, jagung dan berkaraoke. Acara diikuti oleh para tetangga dan anggota keluarganya.Acara ini membuat anak2 kami sangat senang karena mereka bisa bermain terompet dan boleh begadang hingga dini hari. Kami sekeluarga sebelumnya melakukan Ibadah Keluarga menjelang detik2 tahun baru bersama Oma Nini, Oma Piere, Tante Kiki & Nini, Om Piere dan Icha. Setelah Ibadah keluarga kami bergabung dengan para tetangga untuk bergembira bersama sampai acara selesai......Ok Selamat Tahun Baru 2009.....sampai berjumpa pada akhir tahun 2009.

Transit Makassar




Kami pada tanggal 27 Des 2008 mengakhiri liburan kami di Toraja dan Makassar. Kami pulang ke Jakarta melalui bandara udara Hasanuddin - Makassar yang sekarang sudah menggunakan gedung baru yang jauh lebih modern. Oh iya di Makassar kami sekeluarga menginap di rumah Opa Nico & Oma Gina Sarungu di daerang Antang - Perum Mahkota Mas.

Natalan di Rembon

Selama di Toraja, kami tinggal di rumah Opa dan Oma Pongbulaan di Rembon - Makale. Kami sekeluarga sangat senang tinggal di rumah tersebut. Rumah tersebut merupakan kombinasi rumah kayu dan batu dan memiliki halaman yang cukup puas, sehingga Rafael dapat bermain bola bersama teman2nya hampir setiap sore hari. Anak2 kami sangat menikmati keseharian mereka selama di rumah ini, dimana mereka bisa memberi makan ayam, burung kakaktua, anjing dan babi yang dipelihara oleh Opa dan Oma. Keceriaan anak2 bertambah dengan kedatangan sepupu mereka : Rena dan Eca yang merupakan anak dari Kakak saya (Luther Pongbulaan) yang berasal dari Makale. Oh iya ada yang unik di rumah ini, dimana disalah satu kamar terdapat peti yang berisi Jenasah Oma Nenek "Tiku" yang wafat pada bulan April 2008. Sebagai suku Toraja menyimpan Mayat / Jenasah merupakan bagian dari budaya yang tidak bisa dipisahkan dengan kehidupan sehari-hari. Ternyata ketiga anak kami tidak terlalu terganggu dengan kondisi tersebut dimana mereka tetap enjoy di rumah tersebut.Keluarga besar kami berencana untuk mengadakan Upacara Pemakaman Nenek kami ini pada bulan Juni/July 2009. Kami juga sempat mengunjungi Tongkoan Sarungu di Rembon yang jaraknya sekitar 3 km dari rumah. Saat ini proses pembangunan kembali tongkonan ini berlangsung, diharapkan pada bulan May 2009 sudah selesai sehingga upacara pemakaman dapat dilaksanakan.

Pongbulaan Pulang Kampung (TATOR)







Hi All, kita ketemu lagi nih, seperti keinginan kami sekeluarga sebelumnya bahwa kami sekeluarga ingin pulang ke kampung ke Tana Toraja untuk merayakan Natal bersama keluarga besar Pongbulaan yang berasal dari Tongkonan Ne' Bako' di Pangala', Kec. Rindingallo. Kami melaksanakan Natal bersama pada tgl 23 Des 2008. Kami sangat bahagia karena dapat bertemu dengan anggota keluarga besar Pongbulaan ( Om, Tante, sepupu dan keponakan ) yang berasal dari beberapa daerah di Tana Toraja ( Makale, Rantepao dan Kupang - NTT ). Untuk mencapai Tongkonan Pongbulaan, kami harus menempuh perjalanan sekitar +/- 2.5 jam dari Rembon, kami memutuskan melewati jalur "Pemancar" karena jalur utamanya sedang terputus akibat adanya tanah longsor di beberapa titik. Ternyata jalur yg kami lalui cukup beresiko juga karena sangat sempit dan berlubang. Sesampai di sana ternyata Ibadah Natal telah berlangsung, sehingga kami langsung berbaur bersama Jemaat dan keluarga untuk Ibadah Natal bersama. Selesai Ibadah kami melanjutkan dengan acara melepas rindu dengan anggota keluarga besar Pongbulaan.