Minggu, 05 Juli 2009

Berkunjung ke Amamapare (Portsite)

Untuk mengisi liburan di Jobsite, pada hari Sabtu, 4 Juli 2009, kami sekeluarga melakukan perjalanan ke portsite / amamapare yang merupakan pelabuhan kapal yang dibangun dan dikelola oleh PTFI. Fungsi pelabuhan portsite adalah tempat bersandarnya kapal2 pengangkut bijih / concentrat yang siap dikirim ke para buyers. Di Portsite juga ada bangunan pembangkit listrik tenaga batu bara. Berikut adalah hasil liputan kami yang tersaji dengan gambar hasil jepretan dengan menggunakan Sony Cyber-shot DSC-T77 milik mama. Kami sekeluarga berangkat dari Tembagapura sekitar jam 06.00 pagi dengan menggunakan mobil.


Setelah melakukan perjalanan menuruni pegunungan dan menyusuri jalur levee yang merupakan jalur pembuangan tailing akhirnya kami sampai di Cargo Dock dengan waktu tempuh sekitar 2 jam. Untuk memasuki terminal Cargo Dock saya harus menunjukkan identitas kepada petugas security. Setelah kami memarkir mobil, kami sekeluarga menuju ke tempat tunggu Fery penyebrangan.

Setelah menunggu kurang lebih 10 menit akhirnya kapal fery "JARAMAJA" datang juga, oh iya schedule kapal fery adalah setiap 15 menit melakukan penyeberangan dari cargo dock ke portsite. Kami sekeluarga menaiki kapal dengan hati-hati, karena kondisi cuaca saat itu agak gerimis sehingga mudah terpeleset di dermaga.

Dari dalam kapal kami dapat melihat perkampungan nelayan suku Kamoro dan beberapa perahu nelayan yang sedang mengambil air bersih di cargo dock. Berdasarkan informasi biasanya ada beberapa nelayan yang suka menjual hasil tangkapan mereka yang berupa ikan, udang dan kepiting, namun pada saat kami menyeberang kami tidak menemukannya.

Setelah menempuh perjalanan dengan kapal fery kurang lebih sekitar 8 menit kami sampai di portsite. Kondisi cuaca pada saat itu agak mendung sehingga kita tidak merasakan udara panas. Kondisi air juga cukup tenang sehingga kami di dalam fery sangat nyaman sekali. Oh iya untuk naik kapal fery ini kami tidak dipungut biaya lho alias gratis bagi karyawan dan keluarga Freeport dan juga bagi suku asli Kamoro yang tinggal di daerah tersebut.



Hal pertama yang menarik kami adalah kami berphoto di depan guest house. Di guest house ini saya sempat menginap selama 2 malam sehubungan dengan project di Coal Plant pada tahun 2007. Seperti yang telah saya informasikan bahwa di portsite terdapat pembangkit listrik tenaga batu bara (Coal Plant) yang dikelola oleh PJP. Coal Plant inilah yang mensupply listrik untuk kegiatan pertambangan dan kota tembagapura. Bangunan Coal Plant ini sangat menyolok di portsite, yaitu dengan adanya 2 cerobong asap di depannya. Karena coal plant tidak boleh dikunjungi oleh non karyawan maka saya mengajak keluarga untuk ke mini market Hero yang ada di sana. Kami berbelanja beberapa snack dan soft drink. Ada beberapa hal yang menarik kami temukan di portsite yaitu adanya karyawan yang memelihara ayam, rupanya di portsite ada juga keluarga yang tinggal di sana. Kami juga menemukan motor John Deer yang beroda 4, anak2 tidak mau melewatkan kesempatan ini, oh iya ada satu lagi yaitu adanya tempat yang seperti halte dengan atap yang berbentuk tongkonan (rumah adat suku Toraja). Dan hal terakhir adalah adanya Gereja Kasih.


Akhirnya kunjugan kami di portsite harus diakhiri, sambil menunggu kapal jaramaja berangkat, kami sempat melihat adanya kapal pengangkut kontainer yang bernama "Lintas Samudera" yang merupakan kapal pengangkut kargo yang sedang di pandu oleh 2 kapal untuk merapat ke dermaga.


Kami sekeluarga sangat puas dengan kunjungan ke portsite kali ini dan ini merupakan pengalaman yang sangat berharga bagi anak2 kami dalam mengisi waktu liburan sekolah 2009.

Liburan Sekolah 2009

Liburan sekolah 2009 telah tiba, namun kali ini kami sekeluarga tidak cuti keluar jobsite. Jadi untuk mengisi waktu liburan sekolah kami mengisi beberapa kegiatan diantaranya berolah raga (basket, bulutangkis, berenang) , bermain PlayStation, meminjam buku dan DVD di Library dan Video Club dan juga menghadiri Ulang Tahun Lao-lao cafe yang ke 2 bertempat di Shopping Family Tembagapura.


Jadi sebenarnya mengisi liburan sekolah di seputar Tembagapura kita bisa mengisi dengan hal-hal yang positif karena hampir semua fasilitas tersedia juga di sini walaupun dengan scope atau pilihan yang lebih terbatas, tetapi kami akan tetap berusaha menikmatinya hingga liburan sekolah usai.

Beberapa Sudut Apartment 712-A

Seperti informasi yang sebelumnya pernah saya publish, sekitar bulan April 2009 kami sudah pindah ke tempat tinggal yang baru di Bukit Barat Apartment 712-A, maka kali ini saya ingin mengulas beberapa sudut dari apartment kami tersebut. Jadi apartment ini memiliki 3 kmr tidur, ruang tamu dan makan yang berfungsi juga jadi ruang keluarga. Kemudian ada juga dapur , laundry room dan kmr mandi.
Sebagai ulasan pertama saya adalah beberapa kamar tidur. Kamar tidur utama kami kira2 berukuran 4x4 m2, kamar ini berfungsi juga menjadi ruang kerja saya sehari-hari, jadi di dalamnya ada 1 set Queen Bed, lemari pakaian, meja rias dan meja kerja.
Kamar Rachel kira2 berukuran 3x4 m2, di dalamnya terdapat 1 set single bed, meja belajar, meja rias dan lemari pakaian. Dan untuk menunjang studynya saya tempatkan 1 set PC yang terkoneksi dengan jaringan Internet.
Kamar tidur yang terakhir adalah kamar tidur anak laki2, yg berukuran kira 4x4 m2 dan terdapat 2 set single bed, 2 set lemari pakaian dan 1 set meja rias. Karena lemari pakaian berukuran cukup besar, maka bisa juga dimanfaatkan menjadi tempat untuk menyimpan beberapa mainan mereka.
Selanjutnya saya informasikan beberapa sudut yang lain, yaitu ruang keluarga yang juga tergabung dengan ruang makan dan ruang tamu, ruangan ini kira2 berukuran 6x6m2. Di dalamnya terdapat 1 set sofa, meja makan, buffet / rak tv dan kami tempatkan 1 piano Clavinova 230.Tambah Gambar

Pada ulasan terakhir berturut-turut adalah dapur, laundry room dan kmr. mandi.
Dapur kami berkonsep dapur modern karena dilengkapi dengan 1 set kompor listrik, dish washer, microwawe dan kulkas. Mama sering menghabiskan waktunya memasak dan membuat kue yang menjadi kegemaran kami. Disamping kamar mandi ada laundry room yang juga berfungsi sebagai gudang. Di dalam laundry room terdapat mesin cuci dan mesin pengerin pakaian, lemari sepatu dan beberapa barang yang kami simpan.

Disamping laundry room adalah kamar mandi yang di dalamnya terdapat bath tub, toilet dan washtafel. Karena di Tembagapura bersuhu dingin maka ada fasilitas air panas untuk mandinya, karena kalau hanya air dingin maka dipastikan kita akan jarang mandi.

OK, itulah beberapa informasi dari beberapa sudut apartment tempat kami tinggal. Pada prinsipnya kami sangat senang tinggal di apartment ini.