Sesuai jadwal yang telah direncanakan, mereka berangkat dari Jakarta pada tanggal 24 Juni dengan menumpangi pesawat Batavia. Oma Nini dan Oma Ruth juga turut serta dalam rombongan kali ini.
Setelah menempuh waktu kurang dari 1 jam, pesawat akhirnya mendarat di Bandara Sultan Taha Jambi. Sesampai di sana mereka sudah dijemput oleh Opa dan Oma Jambi dan langsung mengantarkan mereka untuk chek-in di Abadi Suite Hotel.
Keesokan harinya mereka harus bangun pagi untuk persiapan acara pernikahan di Gereja dan Gedung Pertemuan. Selesai sarapan mereka langsung menuju ke gereja GPIB Marturia Jambi untuk mengikuti Pemberkatan Nikah.
Selesai acara pemberkatan langsung dilanjutkan ke gedung pertemuan untuk acara resepsi pernikahan. Acara ini dilaksanakan dalam adat Batak. Menurut istri saya ada beberapa hal yang menarik di acara tersebut, a.l: Memberikan kain ulos dan menyuapi pengantin yg dilakukan oleh orang tua dan keluarga besar mereka.
Selama di Jambi, mereka sempat juga merasakan wisata kuliner dengan mengunjungi beberapa tempat makan, namun yang menjadi favorit mereka adalah makan empek-empek Ashiong yg sangat terkenal di Jambi.
Info dari mereka bahwa di Jambi juga ada tempat yang disebut Monas dan Ancol, tetapi ke 2 tempat itu sangat berbeda jauh dengan yang di Jakarta. Ancol di sini adalah tempat makan di bantaran sungai Batanghari dan ramai hanya pada malam hari. Di Ancol ini kita bisa makan jagung bakar dan minum air tebu. Untuk Monas adalah merupakan tugu kecil yang terletak di kota baru. Mereka juga menyempatkan diri untuk membeli oleh2 ciri khas dari Jambi yaitu: kerupuk, dodol dan kain batik.
Akhirnya hari terakhir pun tiba, tetapi pada pagi harinya sebelum kembali ke Jakarta, anak2 menyempatkan diri untuk berenang di Water Park Jambi yang letaknya dekat dengan hotel, karena jadwal penerbangannya adalah sore hari.