Pada tanggal 21 Oktober 2009, sehubungan dengan adanya pekerjaan saya untuk memberikan training system CCTV yang baru (DVTEL V6.0) kepada para rekan2 security di area lowland, maka saya melakukan perjalanan dengan menaiki helikopter Mi-8. Helikopter ini mulai digunakan oleh PTFI mulai bulan September 2009 sehubungan dengan masih belum kondusif situasi keamanan di jalur darat antara HL dan LL. Helikopter buatan Rusia ini berkapasitas untuk 26 penumpang, bisa mengangkut kargo sekitar 4 ton dan mempunyai total berat 12 ton dengan kecepatan max 250 km/jam.

Kemarin saya mendapat jadwal trip ke 3, karena ternyata para karyawan yang akan cuti pada tgl 21 Okt 2009 semuanya dialihkan menggunakan helikopter karena bus cuti tidak beroperasi. Sehingga begitu saya sampai di Helipad pada jam 5.45 am ternyata antrian calon penumpang cukup panjang. Tetapi saya bisa terhibur karena bertemu dengan beberapa rekan kerja dari beberapa Department yang juga bekerja di lingkungan Main Office Tembagapura, sehingga kami sambil antri kami menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang dan berphoto ria.
Setelah kami menunggu giliran dengan sabar akhirnya tibalah giliran kami trip ke-3 untuk berangkat dan kami pun menyempatkan berphoto di sekitar helikopter dan di dalamnya.

Setelah menempuh perjalanan menyusuri pegunungan dan sungai, akhirnya sekitar 15 menit kemudian kami mendarat di airport Timika dan saya sudah di jemput oleh Steven dan kami melanjutkan perjalan ke Kuala Kencana.
Singkat cerita saya melakukan pengajaran untuk 2 shift karyawan dari jam 15.00 - 17.00 dan 19.00 - 21.00. Namun untuk yang shift malam saya agak percepat karena saya harus kembali ke Hotel Rimba Papua di Timika. Kami menyelesaikan kelas ke 2 sekitar jam 20.30 dan saya langsung mengendarai mobil seorang diri menuju Timika melewati jalur yang sangat sepi. Akhirnya setelah menempuh perjalanan sekitar 30 menit, saya sampai juga di hotel tersebut dan saya menginap di kamar 1723 bersama rekan kerja yang kebetulan sedang datang dari Jakarta.
Besok paginya saya bangun jam 05.00 pagi dan segera mempersiapkan diri untuk ke airport agar bisa kembali ke Tembagapura secepatnya dan syukurnya saya bisa mendapatkan jadwal helikopter yang pertama yaitu sekitar jam 06.15 berangkat dari airport menuju Tembagapura.
Karena penumpangnya hanya 15 orang, saya bisa memilih kursi yang dekat jendela agar bisa mengambil photo dari udara.




Dari dalam helikopter saya bisa melihat dengan jelas check point 50, desa Banti dan Helipad sebelum kami mendarat sekitar jam 6.30 pagi.
Ya itulah pengalaman yang tak terlupakan bagi saya, karena seumur hidup baru kali ini saya merasakan berangkat kerja dengan menggunakan fasilitas helikopter yang dikelola oleh Nyaman Air. Mudah2an pada bulan Desember 2009 kami sekeluarga masih bisa menikmati fasilitas ini pada saat cuti Natal nanti...Semoga.